Akhir-akhir ini memang penggunaan lantai kayu sebagai bahan material penutup lantai rumah memang sedang naik daun.
Produk yang tersedia di pasaran tentunya sangat beragam jenis dan berbeda-beda kualitas serta harga yang dibandrol bervariasi.
Setiap jenis lantai kayu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Tahukah Anda, bahwa lantai kayu ini terbagi menjadi 3 bagian yang di perdagangkan di pasaran antara lain yaitu lantai kayu solid, lantai kayu laminated dan lantai kayu vinyl.
Ketiga jenis produk tersebut memiliki ciri khas dan keunggulannya masing-masing serta memiliki kualitas yang secara signifikan berbeda, walaupun pada intinya sama-sama berfungsi untuk menutupi lantai.
Daftar Isi
Mengulas Perbedaan Lantai Kayu
Perlu diketahui, sebelum Anda memutuskan ingin membeli produk lantai kayu dan tidak bingung ingin memilih jenis apa nantinya yang akan digunakan. Simak ulasan berikut:
1. Lantai Parket Kayu Solid
Jenis lantai kayu yang satu ini terbuat dari kayu yang utuh bukan buatan atau campuran dengan jenis kayu lain.
Pembuatan jenis kayu solid ini menggunakan jenis kayu yang tergolong ke dalam jenis kayu keran yang diantaranya seperti, kayu jati, merbau, sonokeling, keruing, ulin, bengkirai dan jenis kayu keras lainnya.
Lantai kayu solid ini memiliki berbagai macam tipe yang bisa dibedakan berdasarkan penempatannya dan memiliki beragam produk selain digunakan sebagai lantai kayu seperti:
- Papan tangga
- Penutup lantai di luar ruangan (Decking)
- Penutup lantai di dalam ruangan (Flooring dan parket)
- Plafon
- Plint
Produk yang dihasilkan dari kayu solid memang beragam dan tidak terfokus untuk dimanfaatkan sebagai lantai kayu. Setiap tipe lantai kayu solid tersebut memiliki karakteristik dan kelebihannya karena terbuat dari jenis kayu yang berbeda-beda.
Berikut inilah dia kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh kayu solid, Simak ulasannya berikut ini:
- Memiliki kualitas yang cukup tinggi.
- Memiliki ketahanan, kekerasan dan keawetan yang cukup baik.
- Berkesan hangat sehingga terhindar dari penyakit ramatik.
- Dapat mengeluarkan ION negatif yang dimana hal tersebut sangat baik bagi kesehatan.
- Tampilan rumah menjadi alami dan berkesan natural.
- Menjadikan harga jual rumah tinggi sehingga bagus untuk investasi.
2. Lantai Kayu Laminate
Bahan untuk lantai yang terbuat dari serbuk kayu di bikin papan dengan cara di press disebut HDF sejenis MDF ( HDF= High Density Fiber). Kemudian salah satu permukaannya di laminasi dengan bahan sejenis plastik bermotif kayu. Jadi jenis ini bukan kayu asli, tapi kayu tiruan.
HPL adalah jenis kertas tebal dengan tekstur dan motif kayu yang direkatkan pada kayu olahan seperti particle board, MDF atau blockboard. Adapun proses produksi HPL adalah dengan merekatkannya melalui tekanan dan suhu panas tinggi sehingga tersedia dalam bentuk lembaran dan ukuran besar.
Melalui proses pembuatan HPL (High Pressure Laminate) yang diolah langsung oleh pabrikan, finishing jenis ini memiliki ketahanan yang baik untuk penggunaan jangka panjang. Hal inilah yang menjadi salah satu kelebihan HPL (High Pressure Laminate).
Kelebihan yang dimiliki lantai kayu laminated ini antara lain yaitu:
- Memiliki banyak pilihan motif kayu.
- Mudah cara pembersihannya.
- Memiliki harga yang cukup terjangkau.
- Ketahanan terhadap air cukup baik, sehingga bisa dipasang di area dapur tetapi tidak bisa di kamar mandi.
akan tetapi, lantai kayu laminated ini tidak bisa dilakukan pembaharuan jika permukaan lantainya sudah mulai memudar, berbeda dengan lantai kayu solid.
Tidak hanya itu, lantai kayu laminated pun jika terlalu sering terkena matahari akan cepat melinting karena kekuatan dan ketahanan yang dimiliki lantai kayu laminated ini kurang baik.
3. Lantai Vinyl
Lantai vinyl ini sebenarnya bukan terbuat dari kayu asli, akan tetapi jenis lantai yang satu ini memiliki berbagai macam motif yang bisa menirukan berbagai macam jenis lantai seperti lantai keramik, lantai kayu, dan jenis lantai lainnya.
Cara pembuatan untuk jenis lantai yang satu ini hampir mirip dengan cara pembuatan lantai kayu laminated, yang membedakan hanya bahan yang digunakan. Lantai kayu laminated menggunakan bahan kayu untuk pembuatannya sementara lantai vinyl tidak ada bahan kayu yang digunakan hanya motif permukaannya saja.
Berikut inilah dia keunggulan yang dimiliki lantai vinyl, simak ulasan berikut:
- Memiliki variasi motif yang sangat beragam
- memiliki sifat elastisitas yang cukup bagus
- Memiliki kesan hangat
- Tahan terhadap air
- Mudah dibersihkan
Lantai vinyl ini kurang bagus dari segi ketahanannya dan keawetanya serta sulit diperbaiki jika permukaan lantainya mengalami kerusakan.
Tidak hanya itu, lantai jenis ini pun kurang bagus untuk kesehatan karena pembuatan lantai vinyl ini terbuat dari bahan kimia.
Perbandingan Lantai Parket dan Flooring
Perbedaan antara produk parket dengan produk flooring yaitu antara lain hanya membedakan dari segi ukuran, tetapi di buat dengan bahan yang sama yaitu dari bahan kayu solid.
Ukuran standar parket biasa = 5cm x 20cm, 5cm x 25cm, 5cm x 30cm. (Lebar x Panjang)
Ukuran standar Parket Flooring = 9cm x 45cm up (Lebar x Panjang)
Perbedaan Lantai dari Kayu Jati, Merbau & Sonokeling
Kayu Jati warnanya kuning kecoklatan dengan serat kembang, kayu merbau warnanya coklat Kemerahan dengan serat garis kecil-kecil.
Kayu sonokeling warnanya hitam dengan serat mirip jati. Ketiganya termasuk berkualitas tinggi juga disebut kayu keras (Hard Wood) tahan lama dan tahan rayap, yang membedakan hanya dari segi harga.
Apa Itu Kayu Jati KW 1 atau KW 2?
Jenis kayu jati dibedakan menjadi beberapa grade, yang paling umum adalah grade a, b dan c. Namun ada beberapa produsen yang menamainya dengan kw 1 atau kw 2.
Yang membedakan grade tersebut adalah material yang diambil dari pohon jati. Jika grade a atau kw 1 memakai bagian yang terbaik berwarna coklat penuh.
Namun jika grade b atau kw 2 diambil dari bagian pohon yang kurang bagus, berwarna coklat namun ada gubal putihnya.
Apakah kayu ini ada kemungkinan terkena rayap?
Untuk Jenis kayu keras kelas 1 seperti jati, Merbau, kayu besi/ulin, atau sono keling, biasanya terdapat senyawa tektikuinon, sebagai senyawa anti rayap, sehingga dalam pemakaiannya bisa tahan lama, bahkan bisa berumur ratusan tahun.
Bisa kita lihat kalau di daerah kalimantan banyak jembatan yang terbuat dari kayu ulin,dan umurnya sudah ratusan tahun. Dan bisa kita lihat juga seperti bantalan kereta api, sampai sekarang di beberapa titik masih menggunakan bantalan dari kayu.
Sedangkan untuk jenis lantai kayu laminated, rata-rata menggunakan bahan anti rayap buatan, dan ini sifat pemakaiannya temporer.