Design Interior Industrial, Gallery Parquet – Dari jaman dulu hingga sekarang desain rumah selalu berkembang, segala cara inovasi dilakukan untuk menemukan elemen yang sempurna untuk menghadirkan rumah yang nyaman dan aman dtinggali oleh pemiliknya.
Berbicara mengenai desain rumah, interior merupakan bagian dalam rumah yang penting untuk anda pertimbangkan dalam pemilihan desainnya.
Hal tersebut mengacu pada tampilan visual serta manfaat yang akan dirasakan penghuninya.
Design interior industrial adalah salah satu gaya interior yang paling populer karena dapat menambahkan kesan sederhana agar penghuninya tertuju pada tugas utama mereka tanpa memikirkan perawatan atau pembersihan yang berlebihan.
Baca Juga:
7 Ide Desain Interior Kamar Mandi Minimalis & Stylish
Daftar Isi
Apa Itu Desain Interior Industrial?
Desain interior industrial pertama ditemukan pada tahun 1700-an, mengusung desain minimalis pada ruangan-ruangan besar yang kala itu terdiri dari batu bata, beton, besi dan baja.
Desain minimalis tersebut bertujuan untuk memfokuskan para penghuni rumah untuk menyelesaikan tugas mereka daripada nilai sebuah estetika hunian.
Sejak saat itu, desain interior industrial terus berkembang menjadi lebih berkelas dan elegan dengan tetap mempertahankan tujuan awal atau dasar-dasar nilai desain interior industrial tersebut.
Desain interior ini menjadi populer dan terus meningkat kepopulerannya karena dipercaya memiliki banyak manfaat bagi penghuni rumah.
Gaya desain industrial ini fokus pada elemen dasar rumah seperti pipa terbuka, lantai dari beton, serta balok-balok langit yang terekspos.
Memang untuk menciptakan gaya industrial ini anda memerlukan penggunaan bata mentah, beton, logam, kayu dan elemen hangat lain untuk membuat ruangan lebih nyaman ditinggali.
Pada saat menerapkan desain interior industrial ini, sebagaian besar elemen dasar rumah seperti pipa saluran air, atap, balok langit-langit perlu di ekspos.
Selain itu anda perlu menambahkan beberapa dekorasi seperti lampu kuning untuk nuansa hangat dan lain sebagainya, agar melengkapi komponen dari gaya industrial tersebut.
Penerapan Design Interior Industrial Pada Hunian
Gaya desain interior industrial pada kenyataannya semakin populer saat ini baik didalam atau luar negeri, dimana banyak gedung tua maupun rumah baru yang dibangun untuk menyesuaikan gaya industrial tersebut.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa, gaya industrial dulu hanya memfokuskan pada tujuan awalnya, yakni memprioritaskan tugas penghuni rumah dibandingkan tampilan secara visual. Akan tetapi saat ini banyak inovasi baru untuk membuat desain interior industrial semakin nyaman diterapkan.
Berikut beberapa cara atau elemen untuk anda masukan kedalam hunian yang sekarang anda tinggali agar menciptakan gaya industri yang sesuai:
1. Bata Ekspos
Sebagian besar arsitek atau pembangun rumah seringkali menghindari penggunaan bata ekspos karena beberapa hal yang dapat merugikan, akan tetapi elemen ini merupakan suatu kesatuan dalam tren desain interior industri.
Dinding dengan bata ekspos dapat anda tambahkan kedalam hunian untuk menciptakan karakter yang sesuai.
2. Beton
Beton menjadi sebuah elemen yang kerap diaplikasikan pada bangunan industri maupun komersil, dengan menambahkan sentuhan modern anda dapat mengkombinasikannya menjadi lebih baik kedalam rumah.
Biasanya elemen beton dimasukan kedalam interior berupa dinding atau pilar. Jika anda tak terlalu menyukai beton, gunakan lebih sedikit elemen tersebut seperti pada dapur atau lantai teras.
3. Kayu
Saat ini perkembangan desain interior industrial semakin beragam, kayu menjadi salah satu elemen untuk menciptakan kehangatan pada rumah sesuai dengan tujuan awal gaya industrial itu.
Pertimbangkan untuk mengaplikasikan elemen kayu pada furnitur dapur, ruang tamu, kamar tidur agar mendapatkan tampilan gaya industrial yang lebih nyaman. Lantai kayu solid seringkali menjadi pilihan yang sangat baik dengan tetap mempertahankan kesan industrial dan modernisasi.
4. Pencahayaan
Kebanyakan orang yang bekerja di bidang desain interior atau seorang desainer interior rumah pastinya akan memahami bagaimana pentingnya pencahayaan.
Untuk desain industrial, anda dapat menambahkan pencahayaan hangat kedalam rumah dengan membuat titik fokus pada beberapa ruangan, agar meningkatkan kenyamanan serta gaya interior yang sesuai dengan industrial.
Baca Juga:
Inspirasi Desain Rumah Kayu Paling Umum Ditahun 2024
Lantai Terbaik Untuk Desain Interior Industrial
Lantai menjadi salah satu elemen penting untuk anda pertimbangkan dalam menciptakan desain interior industrial. Mempertimbangkan jenis lantai dengan biaya anggaran serta gaya yang tepat untuk rumah dapat menjadi langkah tepat dalam memulai itu semua.
Sebagian besar orang tentunya akan sangat setuju bahwa lantai kayu menjadi pilihan palng populer, apalagi dalam mencapai tujuan desain industrial dalam interior rumah. Berikut beberapa jenis lantai kayu yang dapat anda pertimbangkan kedalam hunian:
- Lantai Parket
- Lantai Laminate
- Lantai Vinyl
- Keramik Motif Kayu
Keempat jenis lantai tersebut dapat menciptakan nuansa alami pada rumah gaya industrial, meski begitu anda perlu mempertimbangkan materialnya untuk kenyamanan serta fungsi pada rumah.
Parket menjadi rekomendasi paling baik untuk urusan desain interior industrial karena terbuat dari material kayu asli, dengan begitu ruangan akan terasa lebih hangat daripada jenis lantai lainnya.
Namun ketika mempertimbangkan anggaran, anda dapat memilih jenis lantai kayu sintetis seperti laminate dan lantai vinyl untuk menghadirkan tampilan visual kayu, meski bukan terbuat dari kayu asli.
Baca Selanjutnya:
Mau Buat Rumah Tepi Danau? Gunakan 5 Material Lantai Ini
Itulah beberapa informasi yang dapat kami berikan mengenai sebuah desain interior. Semoga dapat menginspirasi dan difahami denan mudah, sehingga anda mendapatkan pertimabangan baru dalam menentukan gaya rumah yang akan dibangun maupun direnovasi.
Kami menyediakan beragam jenis lantai kayu berkualitas dengan jasa pasang yang berpengalaman belasan tahun lamanya. Hubungi kami untuk mengkonsultasikan segala kebutuhan anda seperti perencanaan, harga produk, ataupun garansi setiap jasa dan produk.