Laminate, Galleryparquet.com – Lantai menjadi salah satu elemen penting pada bangunan, pemilihan jenis lantai yang tepat merupakan suatu keharusan yang perlu anda ketahui. Lantai laminate dapat menjadi salah satu alternatif lantai pilihan.
Lantai laminated menjadi lebih populer sekarang karena memiliki banyak keuntungan yang akan didapat penggunanya. Namun yang harus anda tahu bahwa laminate flooring akan menjadi bencana jika anda tidak memahami kekurangannya.
Baca Dulu: 7 Perbandingan Lantai Vinyl VS Laminate, Mana yang Terbaik?
Untuk itu penting dalam mengetahui bagaimana karakeristik pada laminated flooring agar tidak menyesal dikemudian hari, berikut ini pembahasan lengkapnya.
Daftar Isi
Apa itu Lantai Laminate?
Laminate dalam bahasa inggris dapat diartikan sebagai tumpukan berlapis, sama halnya dengan lantai laminate, yang merupakan suatu bahan lantai terdiri dari banyak bahan yang saling menumpuk berlapis, seperti kayu lapis ataupun lantai vinyl yang kemudian di kompresi menjadi bentuk lembaran padat.
Laminate flooring terbuat dari material utama HDF (High Density Fibreboard), yakni bahan yang terbuat dari serbuk kayu yang dipadatkan, sehingga menjadi suatu lapisan layaknya kayu utuh.
Lantai jenis ini memiliki bentuk permukaan yang terlihat seperti kayu asli, akan tetapi memiliki harga yang lebih murah daripada lantai kayu asli.
Selain memiliki harga yang murah, lantai laminate juga memiliki tingkat keawetan yang baik, warna yang tidak mudah luntur, dan tersedia dengan banyak motif serta desain yang menarik.
Mudah dan lebih cepat dipasang, menjadikan laminate flooring cukup populer untuk dijadikan sebagai lantai hunian, serta bangunan komersial.
Tentu hal itu bukan tanpa alasan, lantai ini memiliki beberapa kelebihan yang menjadikannya dipilih banyak orang. Namun beberapa kekurangannya membuat orang berpikir dua kali sebelum membelinya.
Keuntungan Pakai Lantai Laminate
1. Tersedia dalam banyak motif dan desain
Lantai laminate terdiri dari beberapa lembar kayu lapis dan selembar kertas atau PVC yang dicetak diatas lapisan kayu lapis untuk membuat motif alami beberapa jenis kayu, seperti kayu jati, kayu merbau, kayu sonokeling, kayu bengkirai dan banyak lainnya.
Selain bermotif kayu, lantai ini juga dapat dibuat tampilannya seperti beton atau batu alam. Dan permukaan yang dihasilkan dari motif itu sangat menyerupai bentuk aslinya karena memiliki tekstur yang timbul.
2. Memiliki harga yang lebih murah
Salah satu alesan in menjadikan banyak orang memilihnya. Laminate lebih murah karena terbuat dari material kayu HDF, maka tidak terbuat dari kayu asli dan membuat harganya bisa 2-4 kali lebih rendah dari kayu asli.
Misalnya harga lantai laminate sekitar 100-200 Ribu rupiah per meter persegi, dan jika dibandingkan dengan lantai kayu asli yang harganya mulai dari 300-500 Ribu rupiah per meter persegi tergantung pada jenis kayunya.
Biaya lantai laminate juga memiliki perbedaan layaknya lantai kayu solid, biasanya perbedaan tersebut dikarenakan kualitas ataupun desain. Laminated flooring yang lebih mahal biasanya memiliki sistem penguncian atau perekat yang baik dengan didukung lapisannya yang tebal dan membuatnya tahan lama.
Untuk informasi yang lebih detail, anda dapat hubungi marketing kami untuk menanyakan detail biaya memasang jenis lantai ikonik satu ini.
3. Jenis lantai tahan lama
Lantai laminate memiliki lapisan pelindung diatasnya, dirancang sedemikian rupa untuk menahan dari resiko goresan, benturan, noda, dan radiasi dari sinar UV.
Laminated flooring dipastikan tahan lama, bebas goresan, dan warnanya tidak mudah pudar jika terkena sinar matahari langsung dalam waktu yang cukup lama.
Selain itu, jika ada bagian yang rusak juga dapat dengan mudah diganti dengan lapisan baru.
Tahan gores adalah ukuran yang merupakan standar internasional yang digunakan di seluruh dunia, disebut nilai AC atau nilai Klasifikasi Abrasi dengan persyaratan keausan permukaan lantai laminate Menurut standar EN13329 , nilai berkisar dari AC1 – AC6 , dengan nilai yang lebih tinggi berarti lebih tahan lama.
Nilai AC dibagi menjadi dua kategori utama sesuai pemakaian sebagai berikut:
1) Untuk area perumahan (Penggunaan Hunian)
- AC1 (Kelas 21 ): Tempat tinggal dengan lalu lintas rendah cocok untuk kamar tidur
- AC2 (Kelas 22 ): Perumahan dengan area lalu lintas sedang cocok untuk ruang tamu ruang makan dan dapur
- AC3 (Kelas 23/31 ) : Tempat tinggal yang memiliki lalu lintas tinggi bisa digunakan dimana saja seperti ruang keluarga aula dan jalan setapak
2) Untuk kawasan komersil (Commercial Use)
- AC4 (Kelas 32 ): Untuk area komersial pejalan kaki umum seperti restoran, kantor, salon, cafe dan hotel kecil.
- AC5 (Kelas 33 ): Untuk area dengan lalu lintas sedang sampai tinggi seperti showroom, gedung umum, pusat perbelanjaan dan sekolah.
- AC6 (Kelas 34 ): Untuk area dengan lalu lintas tinggi, seperti supermarket, gedung publik, stasiun KA, bandara hingga gedung pemerintah.
Tips: Sebelum membeli lantai laminated, sebaiknya cek nilai AC dari kemasan produk atau tanyakan ke penjual.
4. Mudah untuk dipasang
Salah satu kelebihan lain yang menjadikan orang memilihnya adalah kemudahan dan kecepatan dalam memasangnya. Hal itu karena lantai laminate adalah lantai mengambang yang berarti pemasangannya tidak memerlukan paku, atau lem perekat apapun.
Karena laminate flooring bisa dipasang dengan mengunci setiap lidah (area sampingnya). Dan itu dapat dengan mudah dipraktekan dengan diri sendiri tanpa tukang yang khusus atau profesional.
5. Perawatan mudah dan sederhana
Perawatan yang perlu diberikan pada lantai laminate cukuplah mudah dan sederhana, anda hanya perlu menyapu setiap kotoran yang berada dilantai, dan gunakan penyedot debu untuk menghilangkan partikel kecil yang tertinggal.
Penting untuk diperhatikan, jangan menggunakan pel abrasif dan cairan pembersih lantai yang dapat merusak permukaan laminated. Hal itu untuk menjaga lantai ini tetap dalam kondisi terbaiknya
Perhatikan Kerugian Laminate Flooring
1. Tidak tahan terhadap lembap
Material utama dari laminate terbuat dari HDF atau High Density Fiberboard yang merupakan papan serat kepadatan tinggi yang kurang tahan terhadap kelembaban dibandingkan kayu alami.
Ketika kayu HDF terkena air untuk waktu yang lama kayu akan hancur dan membengkak .
Ketika lantai jenis ini terkena banyak air waktu yang lama jadi akan membengkak dan harus diperbaiki dengan penggantian baru saja.
Untuk alasan itulah, laminated flooring tidak cocok untuk lantai di beberapa ruangan seperti kamar mandi, dapur, ruang cuci baju, dan ruangan lainnya yang beresiko tergenang air. Dan ketika lantai ini memiliki kelembaban tinggi Ini akan membuatnya lebih mudah lapuk.
2. Tidak dapat diperbaiki
Salah satu kelebihan lantai kayu solid adalah ketika permukaan kayu rusak dapat diampelas dengan amplas untuk menghilangkan permukaan yang rusak, dan dapat di recoating beberapa kali.
Tetapi dalam laminated, pola kayunya terbuat dari selembar kertas atau PVC dicetak dengan lapisan tipis agar terlihat seperti kayu asli. oOeh karena itulah tidak dapat mengampelas kertas untuk diperbaiki seperti semula.
Lantai laminate mungkin merupakan pilihan yang baik dalam hal harga awal. Namun dalam jangka panjang, lantai kayu asli juga bisa menjadi pilihan yang baik. Selain itu, memiliki lantai kayu asli Ketika rumah itu dijual kembali, itu bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi juga.