Pernahkah kalian merasa tidak nyaman ketika suara dari dalam kamar, seperti pada saat bermain game atau karoke terdengar jelas keluar ruangan bahkan keluar rumah. Sangat memalukan bukan?
Hal seperti ini dapat di atasi dengan menggunakan material peredam suara ruangan. Peredam suara ini menjadi salah satu bagian penting dalam rumah untuk membuat ruangan yang nyaman dan kedap suara.
Kadang kita berpikir bahwa peredam suara ruangan itu memakan biaya yang besar, namun jika dilihat dari fungsinya tentu ini sebanding. Dan saat ini sudah banyak beragam material peredam suara ruangan yang dapat kamu nikmati fungsinya.
Berikut ini beberapa jenis peredam suara yang akan dijelaskan bersama dengan karakteristik dan keunggulannya masing-masing..
Daftar Isi
Jenis Jenis Material Peredam Suara Ruangan
1. Glasswool
Pertama, material yang saat ini umum digunakan oleh banyak orang untuk peredam suara ruangan ialah glasswool. Material ini dibuat dari bahan utama fiberglass, yang memiliki ciri khas layaknya bahan wool.
Untuk variasi produknya sendiri, kamu dapat memilih berbagai ketebalan yang tersedia dipasaran. Biasanya hadir dalam ukuran tebal mulai dari 2,5 centimeter sampai 5 cm.
Selain dalam bentuk tebal, variasi produk ini juga hadir dalam kepadatan. Pilihannya bisa dari 25 g/cm3 hingga 75 g/cm3. Biasanya kamu dapat menemui barang ini dalam bentuk gulungan dengan ukuran panjang sekitar 30 meter.
2. Busa Telur
Material peredam suara ruangan selanjutnya ini kerap ditemui pada studio musik atau ruangan gaming. Yap, busa telur menjadi salah satu yang populer di Indonesia karena mudah ditemui juga dengan harga yang terjangkau.
Salah satu keunggulan busa telur ini ialah memiliki bobot yang ringan, sehingga memudahkan penggunanya memasang sendiri tanpa bantuan ahli.
Namun jika kamu akan memilih busa telur ini sebagai peredam suara studio musik alangkah baiknya pertimbangkan kembali. Sebab bahan ini kurang maksimal dalam meredam suara dengan frekuensi tinggi.
3. Greenwool
Selain glasswool yang pertama kita bahas, ada juga greenwool sebagai alternatif selanjutnya. Material peredam suara ruangan satu ini kerap dipilih karena dianggap lebih baik untuk kesehatan.
Greenwool ini dibuat dari bahan utama polyester fiber, dan bahan itu yang menjadikannya lebih aman dan baik untuk kesehatan. Bahan dasarnya juga membuat peredam tersebut memiliki sifat tahan air, hingga terhindar dari pengaruh kembapan udara.
Untuk cara pengaplikasiannya, kamu bisa menanam atau menempel langsung ke tembok. Untuk hasil peredaman yang lebih maksimal, gunakan dua lapis greenwool.
Baca Juga:
Inspirasi Desain Rumah Kayu Paling Umum Ditahun 2024
4. Rockwool
Bahan peredam suara lainnya yang dapat kamu gunakan untuk ruangan dalam rumah adalah rockwool. Material ini terkenal karena tidak hanya meredam suara, tapi juga dianggap dapat menyerap panas.
Sehingga ruangan yang menggunakan peredam satu ini dapat lebih kedap suara sekaligus terasa nyaman. Selain itu juga rockwool menjadi bahan yang ringan karena terbuat dari serat mineral, tentu dapat memudahkan pemasangan.
Dalam bentuk fisiknya, bahan ini sekilas akan terlihat mirip glasswool. Namun perbedaannya ada pada densitas material ini yang lebih tinggi. Biasanya material ini digunakan sebagai pelapis kedua.
5. Softboard
Selanjutnya, material peredam suara ruangan kali ini terbuat dari bahan dasar serat polyester. Material softboard ini memiliki ciri fisik berwarna cokelat seperti warna pada kayu.
Di pasaran, softboard ini biasanya dijual dengan ketebalan berkisar antara 1,2 centimeter. Memiliki tampilan layaknya papan kayu, menjadikan material ini kerap digunakan sebagai lapisan dinding terluar agar tampak lebih estetik.
Dalam pemasangannya sendiri, kamu bisa melapisi lagi material peredam ini menggunakan kain atau wallpaper dinding.
6. PET (Polyethylene Terephthalate)
Rekomendasi selanjutnya yang mungkin saat ini banyak digunakan setelah busa telur adalah PET atau Polyethylene Terephthalate. Tentunya material ini memiliki kemampuan untuk mengedapkan dan menyerap suara bising.
Keunggulan material ini adalah mudah untuk disesuaikan dengan bentuk ruangan. Selain itu juga pengaplikasian yang sederhana dan tidak membutuh rangka, sehingga disukai orang-orang yang menginginkan kecepatan pemasangan.
Ohiya, kamu juga bisa memasangnya dengan perekat lem atau double tape.
7. Papan Gypsum
Papan gypsum adalah salah satu material yang sering digunakan sebagai peredam suara ruangan. Dengan strukturnya yang padat namun ringan, papan gypsum mampu menyerap sebagian besar suara yang datang dari luar ruangan maupun suara-suara internal yang tercipta di dalam ruangan itu sendiri.
Kemampuan ini membuatnya menjadi pilihan populer untuk dinding dan langit-langit dalam berbagai jenis bangunan, mulai dari rumah tinggal hingga gedung perkantoran.
Selain itu, papan gypsum juga relatif mudah dipasang dan dapat dikombinasikan dengan bahan peredam suara lainnya untuk meningkatkan efektivitasnya dalam meredam suara yang tidak diinginkan dalam ruangan.
Penerapan Material Peredam Suara Ruangan
Penerapan peredam suara ruangan dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu studio rekaman, kamar tidur, dan ruang rapat, dengan tujuan dan karakteristik yang berbeda-beda.
Studio Rekaman
Pertama, dalam studio rekaman, peredam suara digunakan untuk mengurangi pantulan suara dan menciptakan lingkungan yang hening untuk proses perekaman.
Material peredam suara seperti busa telur dan glasswool sering digunakan untuk menyerap suara yang tidak diinginkan sehingga hasil rekaman menjadi lebih jernih.
Kamar Tidur
dalam kamar tidur, peredam suara membantu mengurangi gangguan suara dari luar maupun dari dalam rumah, seperti suara televisi atau percakapan di ruangan sebelah.
Material seperti kain peredam suara atau papan gypsum dipasang di dinding atau langit-langit untuk menciptakan suasana yang tenang dan nyaman untuk tidur.
Ruang Rapat
dalam ruang rapat, peredam suara digunakan untuk menghindari pantulan suara yang mengganggu dan meningkatkan kualitas audio selama pertemuan atau presentasi.
Material peredam suara yang dipilih harus mampu menyerap suara dengan efektif tanpa mengorbankan estetika ruangan.
Dengan penerapan yang tepat sesuai dengan kebutuhan masing-masing ruangan, kamu dapat menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan produktif.