Kayu manglid merupakan jenis kayu yang berasal dari pohon manglid yang tumbuh di daerah Jawa Barat, memiliki nama lain yaitu kayu baros dan cempaka bulus, kepelan, dan kayu jatuh. Dengan ciri berwarna agak kekuningan setelah melalui proses pemotongan dan penghalusan. Kayu manglid memang tidak dikenal dibandingkan dengan jenis kayu jati, mahoni, merbau, ulin.
Baca Juga: Produk Kayu Lantai Terlengkap 2022, Temukan harganya disini!
Kayu manglid biasa digunakan untuk material bangunan seperti kusen, jendela. Dapat pula di manfaatkan untuk pembuatan perkakas rumah, pembangunan jembatan dan fasilitas umum lainnya. Kayu manglid menjadi salah satu kayu yang di rekomendasikan untuk menjadi bahan pembuatan kusen, pintu dan jendela karena harganya yang cukup terjangkau.Berikut penjelasan dari kayu manglid.
Daftar Isi
Ciri-ciri Kayu Manglid
- Budidaya kayu manglid dikembangkan di hutan rakyat jawa barat.
- Tinggi pohon manglid mencapai 40m, memiliki batang bebas cabang setinggi sepanjang 25m dengan garis tengah 150cm.
- Berbatang lurus.
- Dapat tumbuh dengan baik di ketinggian 900mdpl hingga 1700mdpl, dapat ditemukan di pegunungan.
- Memiliki struktur yang padat, halus, ringan, kuat serta visual kayunya yang mengkilap.
- Akan berwarna kekuningan setelah di potong atau dihaluskan.
- Merupakan material yang memiliki berat 0.50 lebih ringan dibandingkan jenis kayu lainnya.meskipun ringan manglid bersifat padat.
Baca juga : Mengenal kayu bengkirai khas Kalimantan
Manfaat kayu manglid untuk kehidupan sehari-hari
- Kayu manglid dapat digunakan untuk pembuatan pintu dan jendela. Bobotnya yang ringan, visualnya yang mengkilap serta permukaan seratnya yang halus menjadikan manglid pilihan yang cocok sebagai material untuk membuat pintu, kusen dan jendela.
- Kusen merupakan bagian kontruksi bangunan yang memiliki fungsi untuk menghubungkan antara dinding dan daun pintu.
- Memiliki struktur yang padat membuat kayu manglid menjadi bahan yang cocok untuk membuat furniture ruangan seperti meja makan, kursi, tempat tidur dapat dibuat dengan kayu manglid ini.
Kayu manglid juga dapat digunakan sebagai bahan konstruksi untuk fasilitas umum seperti jembatan kayu. Dipergunakan di bagian atas jembatan karena kayu maglid akan cepat rapuh bila sering terkena air.
Keunggulan kayu manglid:
- Memiliki bobot yang ringan
- Memiliki struktur yang padat sehingga banyak dimanfaatkan sebagai material pembangunan.
- Manglid termasuk jenis kayu yang tahan lama yang berada di level II dan dapat bertahan puluhan tahun.
- Baunya harum, dan berserat halus sehingga mempermudah proses penggergajian.
Kekurangan kayu manglid:
Tidak tahan rayap dan memerlukan perawatan khusus seperti menyemprotkan cairan anti rayap. Walaupun terbilang kuat, kayu manglid ini bila di bandingkan dengan jenis kayu lainnya bisa dibilang kayu dengan kekuatan menengah.
Perbandingan Kayu Manglid Dengan Jenis Kayu Lain
Kualitas yang dimiliki kayu manglid memang tidak diragukan kembali, bahkan dapat kita andalkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan dibidang interior & eksterior hunian. Agar bisa menilai kekuatan kayu manglid, mari kita bandingkan dengan jenis-jenis kayu keras, seperti kayu ulin, merbau dan jati. Penasaran? Simak ulasannya di bawah ini:
Perbandingan kayu manglid dengan kayu Ulin
- Kayu ulin merupakan jenis kayu yang memiliki nama lain kayu bulian atau besi, karena termasuk ke salahsatu jenis kayu terkuat. Kayu ulin dapat kita temukan di daerah Kalimantan memiliki warna yang lebih variatif seperti coklat muda dan coklat kekuningan. Sedangkan kayu manglid tidak ada di daerah Kalimantan, berwarna kuning bila di potong dan di haluskan.
- Kayu ulin memiliki level kekuatan yang lebih dibandingkan kayu manglid. Kayu ulin level I dan kayu manglid level III.
- Walaupun termasuk kedalam kayu yang terbilang kuat, kayu manglid tidak tahan terhadap serangan rayap. Sedangkan kayu ulin termasuk kedalam golongan kayu yang tahan rayap sehingga pemanfaatannya lebih luas seperti digunakan untuk pondasi rumah diatas air, atap sirap, perkapalan, tiang listrik, hingga decking ulin dan lain sebagainya.
Baca juga : 3 jenis kayu terbaik untuk pembuatan dermaga
Perbandingan kayu manglid dengan kayu jati
- Kayu manglid dan kayu jati memiliki ciri yang berbeda. Permukaan kayu manglid yang telah di potong, dihaluskan serta dianginkan memiliki warna kekuningan sedangkan kayu jati berwarna coklat muda, coklat merah tua, dan coklat kelabu.
- Kayu manglid memiliki tingkat keawetan level III sedangkan kayu jati tingkat keawetannya level I yang berarti kayu jati lebih unggul dari manglid.
- Kayu jati tumbuh di banyak daerah, populer sebagai kayu mewah. Membuat harga jati lebih mahal dari manglid.
Baca juga : Perbandingan kayu jati perhutani dengan kayu jati kampung
Perbandingan kayu manglid dan kayu merbau
- Kayu merbau berwarna coklat, coklat kemerahan atau cokelat kekuningan. Kayu manglid berwarna putih dan akan menjadi kuning bila di potong dan dianginkan.
- Kayu merbau dan kayu manglid memiliki level kuat yang sama yaitu level I-III serta level awet yang sama pula yaitu level II.
- Kayu merbau terbilang lebih mahal dari kayu manglid.
Baca juga : Kayu merbau vs kayu jati, mana yang lebih baik?
Kayu Manglid Adalah Kayu Yang Murah?
Kayu manglid banyak diminati oleh orang-orang karena harganya yang cukup murah. Sebagai contoh harga dari pintu buatan kayu manglid berkisar Rp. 500.000 hingga Rp. 800.000 perbedaan harga bisa dikarenakan ukuran, ketebalan dan kerumitan desain. sedangkan untuk papan polos yang belum diolah kembali di bandrol dengan harga Rp. 80.000 dengan ukuran 4x25x2.
Baca juga : 3 jenis kayu terbaik untuk dijadikan sebagai decking
Itulah ulasan dari kayu manglid. Semoga bermanfaat bagi anda yang sedang mencari bahan bangunan dengan harga yang murah. Terimakasih!
Untuk informasi mengenai produk kayu lantai indoor, outdoor, vinyl, decking dengan harga terbaru selengkapnya hubungi kami di 0812-2041-993