kayu eboni

7 Fakta Menarik Kayu Eboni Yang Jarang di Ketahui

Kayu Eboni, Gallery Parquet – Negara kita juga punya beragam jenis kayu yang sudah terkenal hingga ke mancanegara. Dari bahan untuk furnitur mewah hingga bangunan tradisional, Indonesia punya banyak jenis kayu berkualitas. 

Salah satu kayu yang sering jadi incaran para pemburu kayu berkualitas adalah kayu eboni dari Sulawesi. Eboni, atau sering disebut kayu hitam Sulawesi, merupakan salah satu jenis kayu langka yang punya pesona tersendiri. 

Tak hanya terkenal di dalam negeri, kayu ini juga sangat diminati oleh pasar internasional, terutama di Jepang dan Eropa. Yuk, kita lihat beberapa fakta menarik kayu eboni yang mungkin belum banyak orang tahu!

1. Si Kayu “Hijau Emas” dengan Harga Fantastis

kayu eboni

Punya kayu jenis ini di rumah? Wah, kamu pasti punya harta karun! Kayu ini memang dikenal punya harga yang luar biasa. Di pasar internasional, kayu eboni bisa dijual seharga Rp 30 juta per meter kubik. 

Sementara di Indonesia, harganya bervariasi antara Rp 6 juta hingga Rp 10 juta per meter kubik, tergantung kualitas. 

Itulah mengapa banyak yang menyebutnya sebagai “si hijau emas” karena nilainya yang menggiurkan. Nggak kalah mahal dari kayu jati, kan?

Baca Juga:
10 Urutan Kayu Termahal di Dunia No.1 Ada Kayu Gaharu!

2. Kayu Eboni yang Semakin Langka

Sayangnya, meski punya nilai jual yang tinggi, kayu ini semakin sulit ditemukan. Pohon ini masuk dalam daftar pohon yang terancam punah, terutama di wilayah Sulawesi. 

Tingginya permintaan dari dalam dan luar negeri membuat populasinya menurun drastis. Banyak orang membandingkannya dengan nasib kayu ulin yang juga semakin langka.

Pemerintah Indonesia sebenarnya sudah melakukan berbagai upaya untuk melestarikan kayu ini, termasuk program reboisasi di beberapa wilayah Sulawesi. 

Di tahun 2015 saja, sekitar 50.000 pohon eboni telah ditanam di Donggala dan 7.000 hektar lahan di Palu dipersiapkan untuk budidaya kayu ini. Tapi, usaha ini tentu masih perlu dukungan lebih banyak pihak agar kayu eboni tidak benar-benar hilang.

3. Karakteristik Unik Kayu Eboni

kayu eboni

Kalau bicara soal penampilan, kayu eboni memang juaranya. Kayu ini punya warna cokelat kemerahan yang berpadu dengan strip hitam tebal, menciptakan pola yang terlihat mewah dan elegan. 

Tekstur kayunya halus dan licin, bahkan tanpa banyak dipoles. Inilah yang membuatnya sangat digemari untuk produk-produk furnitur mewah dan barang kerajinan tangan berkualitas tinggi.

Kayu ini juga kuat, dengan serat lurus atau sedikit berpadu, membuatnya sangat tahan lama. 

Pohon eboni sendiri bisa tumbuh hingga 40 meter dengan diameter batang mencapai 100 cm. Nggak heran kalau kayu ini dianggap sebagai salah satu kayu terbaik di dunia!

Baca Juga:
7 Fakta Menarik Kayu Cempaka Yang Jarang Diketahui!

4. Manfaat Kayu Eboni

Kayu eboni tidak hanya indah, tapi juga sangat fungsional. Banyak orang menggunakan kayu ini untuk membuat furnitur kelas atas, seperti meja, kursi, hingga lemari mewah. 

Selain itu, kayu ini juga sering diolah menjadi barang-barang kerajinan seperti patung, ukiran, hingga alat musik. Bahkan, di Jepang, kayu ini sering dipakai untuk tiang penyangga rumah tradisional atau pilar bangunan mewah.

Di Sulawesi sendiri, eboni sering diubah menjadi suvenir cantik seperti miniatur perahu phinisi, patung tradisional, hingga jam dinding unik. Jadi, selain bernilai tinggi, kayu ini juga punya nilai seni yang sangat tinggi!

5. Asal Usul Kayu Eboni

Kayu eboni, atau sering disebut Makassar ebony, berasal dari pohon bernama Diospyros Celebica yang tumbuh di Pulau Sulawesi. 

Nama “Makassar” sendiri diambil dari salah satu pelabuhan utama di Sulawesi yang menjadi pusat pengiriman kayu ini ke berbagai belahan dunia. 

Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Gorontalo menjadi daerah utama yang menghasilkan kayu eboni berkualitas tinggi.

Pohon ini terkenal dengan umur panjangnya yang bisa mencapai lebih dari 100 tahun, asalkan dirawat dengan baik. 

Karena inilah eboni menjadi komoditas ekspor penting bagi Indonesia, terutama untuk pasar Jepang dan Eropa yang sangat mengenal kualitas kayu ini.

6. Kayu yang Terancam Punah dan Perlu Dilindungi

Bukan rahasia lagi kalau kayu eboni kini berada di ambang kepunahan. World Conservation Union (IUCN) telah memasukkan kayu ini ke dalam kategori “vulnerable” atau rentan terhadap kepunahan. 

Ini berarti eboni berisiko tinggi punah di alam liar jika terus dieksploitasi tanpa upaya pelestarian yang lebih serius.

Meski Indonesia sudah menjadi anggota CITES (Convention on International Trade in Endangered Species), eboni sayangnya belum termasuk dalam daftar tanaman yang dilindungi berdasarkan PP No. 7 Tahun 1999. 

Jadi, perdagangannya masih belum diatur secara ketat. Penting bagi kita untuk terus mendukung upaya pelestarian agar eboni tetap lestari.

7. Pohon Eboni Hasilkan Bunga dan Buah

kayu eboni

Selain dikenal karena kayunya yang bernilai tinggi, pohon eboni ternyata juga menghasilkan bunga dan buah.

Bunga dari pohon ini berwarna kuning keputihan yang cukup menarik perhatian. Sementara buahnya kecil dan berwarna hitam ketika matang. 

Meski tidak seterkenal kayunya, buah eboni juga sering digunakan sebagai bahan baku kosmetik alami di beberapa negara.

Jadi, itulah sekilas tentang kayu eboni yang eksotis ini. Kalau kamu penasaran dengan jenis kayu lainnya yang juga punya karakteristik keren dan sering digunakan untuk lantai parquet, jangan lupa cek artikel kami lainnya. 

Masih banyak info menarik tentang berbagai jenis kayu yang bisa menambah referensimu!

(Visited 11 times, 1 visits today)
Mau Konsultasi?
Scroll to Top