Rumah Gaya Mediterania

Mengenal Karakteristik Rumah Bergaya Mediterania

Rumah gaya mediterania – Pada dasarnya rumah bergaya Mediterania terinspirasi dari model arsitektur khas pesisir Eropa seperti Italia, Spanyol, Portugal, dan Yunani.

Gaya rumah ini dapat menciptakan kesan hangat, eksotis, dan elegan.

Disisi lain, rumah bergaya Mediterania juga kerap menggabungkan unsur alam, struktur yang kuat, hingga detail artistic yang begitu memanjakan mata.

Nah, untuk mengenal lebih jauh lagi seputar karakteristik rumah bergaya Mediterania, yuk simak langsung ulasannya di bawah ini.

Karakteristik Rumah Bergaya Mediterania

1. Bentuk Atap Miring Dengan Genteng Terakota

Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa salah satu ciri khas yang paling menonjol dari rumah bergaya Mediterania terdapat pada bentuk atapnya yang miring.

Bentuk Atap Miring Dengan Genteng Terakota

Adapun materialnya yang menggunakan genteng terakota berawarna orange kemerahan atau genteng tanah liat berwarna cokelat.

Gentengnya hadir dalam bentuk bergelombang yang berperan sebagai system drainase untuk mengalirkan air hujan dengan cepat, sekaligus menambah estetika.

Bahkan yang lebih menariknya lagi, genteng terakota memiliki kemampuan yang dapat menahan panas matahari, sehingga membuatnya cocok untuk iklim panas di Kawasan Mediterania maupun Asia Tenggara.

Berkat penggunaan genteng terakota yang berpadu serasi dengan elemen lain, pastinya desain rumah Mediterania dapat menyuguhkan tampilan yang begitu harmonis sekaligus natural.

Baca juga: Berbagai Desain Rumah Kontemporer yang Begitu Menginspirasi

2. Dinding yang Berwarna Terang Dengan Tekstur Kasar

Selain bentuk atapnya yang miring, rumah bergaya Mediterania juga identik dengan dinding berwarna terang, mulai dari putih, krem, beige, hingga kuning pucat.

Dinding yang Berwarna Terang Dengan Tekstur Kasar

Pasalnya, warna-warna tersebut memiliki kemampuan yang dapat memantulkan cahaya matahari serta memberikan kesan hangat dan simple.

Disisi lain, area dindingnya sengaja dibuat tidak rata atau tidak terlalu halus untuk menciptakan kesan rustic.

Bahkan, ada beberapa variasi rumah bergaya Mediterania yang juga menggunakan material batu alam pada Sebagian dinding luar untuk mempertegas kesan alami.

3. Lengkungan dan Pilar Sebagai Elemen Arsitektur

Rumah bergaya Mediterania memang kental dengan nuansa klasik, berkat adanya lengkungan dengan pilar sebagai elemen arsitektur.

Lengkungan dan Pilar Sebagai Elemen Arsitektur

Lengkungan tersebut mencakup pintu masuk, jendela, hingga Lorong-lorong dalam rumah yang akan menciptakan kesan artistic.

Sementara itu, keberadaan pilar berperan sebagai ornamen sekaligus penopang struktur rumah.

Pilar tersebut biasanya dirancang dalam bentuk bulat dengan gaya sederhana, sehingga dapat menyuguhkan kesan tradisional klasik.

Pilar-pilar ini kerap diaplikasikan di area teras maupun balkon rumah untuk menambahkan dimensi visual sekaligus memperkuat identitas Mediterania.

4. Memanfaatkan Ruang Terbuka

Kebanyakan rumah bergaya Mediterania selalu dilengkapi dengan area terbuka yang cukup luas, seperti teras, taman indoor (courtyard), balkon, hingga taman atap.

Memanfaatkan Ruang Terbuka

Hal ini bertujuan untuk menciptakan sirkulasi udara yang baik, sekaligus agar bisa terkoneksi langsung dengan alam disekitarnya.

Teras di bagian depan dan belakang biasanya dijadikan sebagai area bersantai, karena dilengkapi dengan pot tanaman, furniture kayu, serta atap pergola.

Nah, keberadaan taman dan teras inilah yang akan menyuguhkan suasana asri, sehingga ideal dijadikan tempat bersantai sekaligus menikmati udara segar.

Pada beberapa konsep modern, area taman indoor juga kerap dimanfaatkan sebagai pusat aktivitas keluarga yang terdiri dari ruang makan, ruang keluarga, hingga dapur.

5. Interior Bernuansa Alam Dengan Ornamen Etnik

Beralih ke bagian dalam rumah, desain Mediterania akan mengusung unsur alam dengan menggunakan material kayu, batu alam, keramik, dan besi tempa.

Adapun warna interiornya yang cenderung terkesan hangat dan earthy, seperti warna cokelat kayu, krem, orange muda, hingga hijau zaitun.

Tak hanya itu, dilengkapi juga dengan ornamen etnik dalam berbagai bentuk seperti mozaik keramik, lukisan dinding, dan lampu gantung dari besi tempa.

Lantai rumah biasanya terbuat dari material kayu karena dapat memberikan kesan natural, kehangatan, sekaligus elegan.

Interior Bernuansa Alam Dengan Ornamen Etnik

Disisi lain, lantai kayu juga memiliki kemampuan yang dapat menetralisir udara, sehingga suhu didalam ruangan akan tetap terasa sejuk di siang hari.

Untuk info lengkap seputar lantai kayu, silahkan klik tautan yang ada dibawah ini:

Jenis-jenis Lantai Kayu dari Bahan, Jenis kayu & Produk

Keunggulan Rumah Bergaya Mediterania:

  • Tampilan yang Elegan dan Klasik

Seperti yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi, bahwa rumah bergaya Mediterania identik dengan kesan klasik dan elegan.

Hal ini dikarenakan penggunaan material-material alami, seperti genteng terakota, lantai kayu, batu alam, dan lain sebagainya.

  • Memiliki Sirkulasi Udara yang Baik

Mengingat desain rumah Mediterania selalu dilengkapi dengan area terbuka yang luas, tentu saja dapat menciptakan sirkulasi udara yang baik.

Selain membuat rumah terasa sejuk, sirkulasi udara yang memadai juga memiliki dampak positif terhadap Kesehatan bagi penghuninya lho.

  • Material Alami yang Kokoh

Ada beberapa material alami yang kerap diaplikasikan pada rumah bergaya Mediterania, seperti kayu, batu alam, keramik, marmer, dan granit.

Tak hanya kuat dan tahan lama-lama, material alami tersebut juga dapat mendukung gaya hidup yang ramah lingkungan.

  • Nyaman dan Fungsional

Interior rumah Mediterania dirancang khusus untuk meningkatkan kenyamanan sekaligus fungsional, berkat penggunaan furniture berbahan alami dan pencahayaan alami.

Kekurangan Rumah Bergaya Mediterania:

  • Biaya Konstruksi yang Cenderung Tinggi

Untuk menciptakan rumah bergaya Mediterania, maka anda harus siap mengeluarkan dana yang cukup besar.

Pasalnya, rumah bergaya Mediterania kerap menggunakan material alami dengan detail arsitektur seperti lengkungan dan pilar.

  • Memerlukan Perawatan Khusus

Selain biaya konstruksinya yang tinggi, rumah bergaya Mediterania juga membutuhkan perawatan khusus untuk beberapa material alami seperti genteng terakota dan lantai kayu.

  • Kurang Cocok Untuk Lahan yang Sempit

Kekurangan berikutnya dari rumah bergaya Mediterania yang harus anda ketahui, yakni kurang cocok untuk lahan yang sempit.

Nah, itulah beberapa keunggulan dan kekurangan rumah bergaya Mediterania yang bisa anda jadikan sebagai bahan pertimbangan.

(Visited 11 times, 1 visits today)
Mau Konsultasi?
Scroll to Top