Kayu Suren, Gallery Parquet – Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan alam yang melimpah, terutama dalam hal tumbuhan penghasil kayu berkualitas tinggi.
Salah satu tumbuhan yang patut diperhatikan adalah pohon suren (Toona sureni), yang telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat lokal.
Kayu suren memiliki berbagai keunggulan yang menjadikannya penting, terutama dalam sektor industri kayu dan konstruksi.
Selain daya tahan yang cukup baik, kayu ini juga memiliki tekstur halus dan kelebihan lain, seperti kemampuannya melawan serangan hama.
Meski kayu suren tergolong lebih ringan dibandingkan jenis kayu keras seperti jati atau merbau, daya guna serta keunggulannya tidak kalah bersaing.
Yuk, kita telaah lebih jauh mengenai karakteristik, manfaat, dan keunggulan yang dimiliki oleh kayu suren ini.
Asal Usul Kayu Suren
Di berbagai wilayah Indonesia, pohon suren memiliki beragam nama lokal yang berbeda-beda. Di tanah Sunda, misalnya, pohon ini disebut sebagai kibereum, sementara di Madura dikenal dengan nama soren.
Di beberapa daerah seperti Kerinci dan Halmahera, nama lokalnya adalah ingu atau huru. Keberagaman nama ini menunjukkan betapa kayu suren sudah akrab dengan masyarakat di berbagai pelosok Nusantara.
Pohon suren tumbuh subur di dataran dengan ketinggian antara 600 hingga 1200 meter di atas permukaan laut, dengan suhu ideal sekitar 22°C.
Kondisi ini menjadikan suren sangat cocok untuk iklim tropis Indonesia. Umumnya, pohon suren tumbuh liar di hutan-hutan, namun juga bisa dibudidayakan. Kondisi lingkungan tropis yang lembap dan suhu sedang mendukung pertumbuhan yang optimal.
Baca Juga:
Daftar Kayu Kelas 4 Berdasarkan Tingkat Awet
Keunikan Pohon Suren
Kayu suren terkenal serbaguna dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Bagian kayunya sering digunakan dalam konstruksi ringan, seperti untuk dinding, kusen, dan bahkan pembuatan perahu.
Namun, bukan hanya kayu yang berguna, bagian lain dari pohon ini seperti daun dan akar juga memiliki nilai jual tinggi. Daun pohon suren sering dimanfaatkan sebagai sayuran, bahan obat tradisional, dan pestisida alami.
Keunikan lain dari pohon ini terletak pada kemampuannya menjadi tanaman pendukung sektor pertanian.
Daun suren dapat digunakan sebagai bioinsektisida yang efektif untuk mengusir hama tanaman, sehingga meningkatkan potensi ekonomi serta manfaat lingkungan dari pohon ini.
Karakteristik Kayu Suren
Kayu suren memiliki sejumlah karakteristik yang membuatnya sangat bernilai, meskipun kayu ini lebih ringan dibandingkan jenis kayu keras lainnya.
Kayu suren cukup kuat untuk digunakan dalam berbagai keperluan konstruksi ringan, furnitur, hingga pembuatan panel dekorasi.
Tahan Terhadap Rayap
Kelebihan utamanya adalah kemampuan kayu ini untuk menahan serangan hama seperti rayap dan serangga lainnya.
Kayu suren mengandung senyawa alami seperti surenon, surenin, dan surenolakton yang secara efektif berfungsi sebagai anti-hama.
Kandungan senyawa ini memberi ketahanan alami terhadap berbagai jenis serangga perusak kayu.
Kekuatan dan Ketahanan
Meskipun tidak sekeras kayu jati atau merbau, kayu suren tetap masuk dalam kategori kayu kelas menengah.
Kayu ini memiliki kekuatan yang cukup baik dan dapat diandalkan untuk berbagai jenis konstruksi, terutama yang tidak membutuhkan material dengan kekuatan lebih.
Ini membuat kayu suren banyak dipakai untuk pembuatan kusen, dinding rumah, atau bagian furnitur yang tidak terlalu berat.
Baca Juga:
7 Fakta Menarik Kayu Cempaka Yang Jarang Diketahui!
Serat dan Warna Kayu yang Menarik
Warna kayu suren yang keputih-putihan akan berubah menjadi merah kecokelatan seiring berjalannya waktu.
Gubal kayunya berwarna merah muda, sementara terasnya berubah menjadi kecokelatan.
Serat kayunya lurus dengan jarak yang cukup renggang, namun setelah diproses finishing, teksturnya menjadi sangat halus.
Hal ini menjadikan kayu suren cocok untuk digunakan sebagai material dekorasi interior dan furnitur yang estetik.
Manfaat Kayu Suren
Selain sebagai material bangunan dan furnitur, pohon suren juga memiliki sejumlah manfaat lainnya, antara lain:
Pembuatan Furnitur
Kayu suren sangat cocok untuk membuat berbagai jenis furnitur seperti meja, kursi, dan lemari. Kemudahan pengolahannya serta tekstur yang halus menjadikannya pilihan yang baik untuk kalangan pengrajin kayu.
Konstruksi Bangunan Ringan
Kayu suren sering dimanfaatkan dalam konstruksi ringan, seperti pembuatan dinding, kusen, dan penyangga atap.
Meski lebih ringan dari jati, kayu ini tetap kokoh dan sering dipilih untuk proyek bangunan yang memerlukan efisiensi material.
Obat Tradisional
Daun dan akar pohon suren juga sering digunakan dalam pengobatan tradisional. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun suren mengandung senyawa antibiotik alami yang bisa digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit, seperti infeksi kulit atau penyakit pernapasan.
Baca Juga:
10 Urutan Kayu Termahal di Dunia No.1 Ada Kayu Gaharu!
Sebagai Dekorasi Interior
Selain untuk furnitur, kayu suren sering digunakan sebagai material dekorasi interior seperti dinding dan plafon.
Warnanya yang berubah dari putih menjadi kecokelatan memberikan nilai estetika yang cantik, sangat cocok untuk menambah nuansa alami dalam ruangan.
Jadi Pestisida Alami
Daun suren bisa dijadikan pestisida alami. Senyawa yang terkandung di dalamnya dapat menghambat pertumbuhan hama tanaman, menjadikan suren ramah untuk pertanian organik.
Salah satu keunggulan utama kayu suren adalah ketahanannya terhadap serangan hama dan penyakit kayu. Selain itu, meskipun kayu ini tergolong ringan, kekuatannya tetap bagus untuk berbagai kebutuhan konstruksi.
Pengrajin kayu sering memilih kayu suren karena kemudahan pengolahannya. Kayu ini bisa digergaji dengan cepat, sehingga mempercepat proses pembuatan produk seperti furnitur atau komponen bangunan lainnya.
Dengan memahami lebih dalam mengenai karakteristik, kelebihan, serta berbagai manfaat dari kayu suren, tidak diragukan lagi bahwa kayu ini memiliki manfaat dalam berbagai bidang. Jadi, tertarik mencoba produk dari kayu suren?