Cara Mengatasi Jamur di Furniture Kayu

7 Cara Mengatasi Jamur di Furniture Kayu

Di balik penampilannya yang kecil dan tidak mencolok, jamur adalah ancaman serius untuk estetika rumah dan lebih penting lagi kesehatan keluarga.

Jamur bukan hanya merusak tampilan furniture, tapi juga bisa melemahkan struktur kayu dari dalam. Lebih dari itu, spora jamur yang beterbangan di udara dapat memicu alergi, asma, atau gangguan pernapasan lainnya, terutama bagi anak-anak dan lansia yang lebih rentan.

Untungnya, menghilangkan jamur di furniture kayu bukan hal yang mustahil. Bahkan, Anda bisa melakukannya sendiri di rumah tanpa harus memanggil jasa profesional. Berikut adalah 7 cara menghilangkan jamur di furniture kayu yang praktis, ekonomis, dan tetap aman untuk permukaan kayu kesayangan Anda.

Mengapa Jamur Bisa Muncul di Furniture Kayu?

Sebelum kita masuk ke solusi, penting untuk memahami dulu penyebab utama munculnya jamur. Kayu, sebagaimana kita tahu, adalah bahan alami yang bersifat menyerap.

Artinya, ketika kelembapan udara tinggi atau sirkulasi udara buruk, kayu akan menyerap air dari udara di sekitarnya. Kondisi lembap inilah yang menciptakan lingkungan ideal bagi jamur untuk tumbuh subur.

Indonesia, dengan iklim tropis dan kelembapan tinggi terutama di musim hujan, menjadi “surga” bagi pertumbuhan jamur. Terlebih jika rumah minim ventilasi, tidak mendapatkan cukup sinar matahari, atau furniture ditempatkan terlalu dekat dengan tembok lembap.

Ciri-ciri jamur di furniture kayu umumnya berupa bercak—bisa putih, hitam, hijau, bahkan kekuningan. Dalam jangka panjang, jika tidak segera ditangani, kayu bisa keropos, bau, dan kehilangan nilainya secara visual maupun fungsional.

7 Cara Mengatasi Jamur di Furniture Kayu

1. Lindungi Diri Sebelum Membersihkan

Langkah pertama dan paling penting lindungi diri Anda. Banyak orang mengabaikan ini, padahal spora jamur sangat halus dan bisa terhirup tanpa kita sadari.

Saat membersihkan jamur, sebaiknya gunakan masker, sarung tangan, dan kacamata pelindung. Jika memungkinkan, gunakan pakaian kerja khusus yang bisa langsung dicuci setelah proses selesai.

Mengapa penting? Karena selain memicu alergi, spora jamur bisa masuk ke saluran napas dan menyebabkan infeksi, terutama jika sistem imun sedang lemah.

2. Angin-Anginkan atau Jemur di Bawah Sinar Matahari

Langkah selanjutnya adalah menurunkan tingkat kelembapan di area yang berjamur. Jika furniture bisa dipindahkan, segera bawa ke tempat terbuka yang terkena sinar matahari langsung.

Sinar UV alami sangat efektif membunuh jamur dan spora mikroskopisnya. Bila tidak bisa dipindahkan, buka semua jendela, hidupkan kipas angin, dan pastikan ruangan memiliki ventilasi maksimal.

Jamur sangat membenci tempat terang dan kering jadi, sinar matahari adalah senjata alami Anda yang pertama.

3. Gunakan Air Sabun untuk Pembersihan Awal

Untuk jamur yang masih ringan, air hangat dan sabun cuci piring ringan sudah cukup efektif. Gunakan kain bersih yang lembut (hindari sikat kasar), celupkan ke larutan sabun, lalu gosok perlahan area yang terinfeksi.

Jangan sampai permukaan kayu terlalu basah karena air berlebih malah memicu pertumbuhan jamur baru. Setelah digosok, seka dengan kain kering sampai tidak ada sisa air atau busa. Lakukan proses ini dengan sabar dan perlahan agar kayu tidak tergores atau rusak.

4. Cuka Putih

Kalau Anda mencari solusi yang alami dan aman untuk kayu, cuka putih adalah pilihan terbaik. Campurkan cuka dan air dengan rasio 1:1 ke dalam botol semprot.

Semprotkan larutan tersebut ke area berjamur, diamkan selama 15–20 menit, lalu lap dengan kain kering. Cuka mengandung asam asetat yang mampu membunuh hingga 82% jenis jamur yang umum tumbuh di rumah. Keunggulannya, cuka tidak merusak serat kayu dan tidak meninggalkan bau menyengat yang lama.

Baca Juga : 7 Jenis Kayu Murah untuk Bahan Furniture

5. Alkohol

Jika cuka tidak cukup ampuh, Anda bisa mencoba alkohol isopropil 70%. Cukup tuangkan ke kain bersih, lalu gosokkan ke area yang berjamur. Alkohol lebih kuat dari cuka dan bisa menghentikan penyebaran jamur dengan cepat, bahkan sampai ke akarnya.

Setelah dibersihkan, pastikan permukaan benar-benar kering. Periksa kembali keesokan harinya untuk melihat apakah ada tanda-tanda jamur muncul kembali.

6. Hidrogen Peroksida untuk Furniture Outdoor atau Kayu Solid

Untuk jamur yang sudah menyebar luas atau membandel, gunakan hidrogen peroksida 3%. Caranya: semprotkan langsung ke permukaan kayu, diamkan 10–15 menit, lalu sikat lembut dengan sikat gigi bekas. Setelah itu, seka dengan kain kering dan angin-anginkan.

Perhatian: hindari penggunaan bahan ini pada furniture antik, berlapis vernis mahal, atau finishing khusus karena bisa memudarkan warna. Uji dulu di bagian tersembunyi sebelum mengaplikasikan ke seluruh permukaan.

7. Lapisi dengan Pelindung Anti-Jamur

Setelah berhasil membersihkan jamur, saatnya mencegahnya datang kembali. Gunakan pelapis anti-jamur, seperti sealant, wood finish, atau varnish khusus kayu. Produk ini membentuk lapisan pelindung di permukaan kayu, mencegah air masuk dan membuat permukaan tidak disukai oleh jamur.

Pelapis semacam ini mudah ditemukan di toko bangunan atau e-commerce. Aplikasikan ulang minimal sekali dalam setahun terutama pada furniture yang sering terpapar kelembapan, seperti meja dapur, rak sepatu, atau furniture di kamar mandi.

Dengan menerapkan 7 cara di atas, Anda tidak hanya menghilangkan jamur, tetapi juga memperpanjang usia pakai perabot rumah. Dan yang paling penting, Anda menciptakan lingkungan rumah yang bersih, sehat, dan nyaman untuk seluruh anggota keluarga.

Jadi, sudah tahu cara mengatasi jamur pada furniture kayu?

Scroll to Top