Saat berbicara tentang furnitur, salah satu bahan utama yang tak bisa dilewatkan adalah kayu. Bahan alami ini tak hanya menawarkan kekuatan dan daya tahan, tetapi juga memberikan kesan hangat, elegan, dan alami pada ruangan. Di Indonesia sendiri, kayu merupakan bahan favorit yang digunakan secara luas, mulai dari kebutuhan bangunan hingga berbagai jenis perabot rumah tangga.
Namun, perlu diakui, harga kayu bisa sangat beragam. Ada jenis-jenis kayu dengan harga selangit karena kelangkaan dan kualitasnya, seperti kayu jati kelas A atau ulin. Tapi, ada pula jenis kayu murah yang tak kalah menarik dan fungsional untuk kebutuhan furnitur. Dengan memilih kayu yang tepat, kamu tetap bisa menciptakan interior yang menawan tanpa harus menguras tabungan.
Berikut ini beberapa pilihan jenis kayu murah untuk furnitur yang patut kamu pertimbangkan:
1. Kayu Mahoni
Kayu mahoni sudah lama dikenal sebagai pilihan ekonomis yang tak mengorbankan penampilan. Warna kayu mahoni yang cenderung kemerahan memberikan kesan hangat dan eksotis. Meskipun tidak sekuat kayu jati, mahoni tetap stabil dan cukup awet, terutama jika digunakan untuk furnitur dalam ruangan.
Kayu ini cocok untuk pembuatan pintu, jendela, meja, hingga lemari. Teksturnya halus, sehingga mudah di-finishing menggunakan lapisan gloss atau doff untuk menghasilkan tampilan mewah. Harga kayu mahoni berkisar antara Rp800.000 hingga Rp1.200.000 per log, tergolong terjangkau untuk kualitas visual sekelas ini.
2. Kayu Jati Grade C
Siapa bilang furnitur berbahan kayu jati harus mahal? Jika kamu tetap ingin nuansa mewah ala jati namun memiliki anggaran terbatas, kayu jati Grade C bisa jadi pilihan. Kayu ini berasal dari bagian luar batang pohon jati dan memiliki warna lebih terang.
Memang, secara kekuatan dan keawetan tidak sebaik Grade A, namun untuk furnitur ringan seperti rak, meja kecil, atau laci, jati Grade C sudah cukup mumpuni. Tekstur dan seratnya tetap menunjukkan ciri khas jati yang menawan. Harga pun lebih terjangkau dibanding saudara “elit”-nya.
3. Kayu Trembesi
Jika kamu pernah melihat meja panjang dengan serat alami yang meliuk indah, kemungkinan besar itu berbahan kayu trembesi. Kayu ini berasal dari pohon besar dengan diameter batang yang cukup lebar. Tak heran jika sering digunakan untuk membuat furnitur berukuran jumbo, seperti meja makan atau meja kerja.
Warna trembesi cenderung gelap dengan gurat serat yang tegas. Untuk menonjolkan keindahan alami ini, finishing dengan pernis gloss atau matte sangat disarankan. Harganya bervariasi tergantung ukuran, namun secara umum berkisar antara Rp600.000 hingga Rp4.000.000 per papan, tergolong murah untuk ukuran dan keunikan yang ditawarkan.
4. Kayu Jati Belanda
Nama jati Belanda mungkin sedikit menyesatkan karena sebenarnya bukan berasal dari pohon jati, melainkan dari keluarga pinus atau cemara. Kayu ini banyak ditemukan sebagai kayu bekas peti kemas impor, dan karena itu harganya sangat ekonomis, yakni sekitar Rp65.000 per kubik.
Teksturnya ringan dan warnanya cenderung krem pucat, sangat cocok untuk furnitur bergaya rustic atau skandinavia. Karena mudah dibentuk, kayu ini sering digunakan untuk rak gantung, rak buku, hingga dekorasi dinding. Satu catatan penting: kayu ini kurang tahan terhadap kelembapan, jadi sebaiknya digunakan untuk furnitur indoor.
5. Kayu Sungkai
Jika kamu mencari jenis kayu murah dengan karakter kuat dan tampilan alami, kayu sungkai bisa jadi solusi. Kayu ini memiliki tekstur yang agak kasar dengan warna krem kekuningan dan serat yang cukup menonjol. Keunikannya membuat furnitur dari kayu sungkai terlihat alami dan tetap estetik.
Kayu ini kerap digunakan untuk kursi, meja, pintu lemari, bahkan flooring ringan. Dengan kekuatan yang lumayan dan tampilan khas, sungkai adalah alternatif lokal yang tak bisa diremehkan.
Baca Juga : Jenis Kayu Kelas I pilihan jenis dengan harga lebih tinggi
6. Kayu Mindi
Kayu mindi sering dianggap sebagai bahan serbaguna yang terjangkau. Teksturnya cukup halus namun mudah dipotong dan dibentuk, menjadikannya favorit bagi pengrajin furnitur ringan. Warnanya natural dan terang, cocok untuk desain interior bergaya minimalis maupun skandinavia.
Biasanya kayu ini digunakan untuk membuat rak susun, kursi, atau perabot rumah tangga lainnya. Karena harganya murah dan distribusinya luas, mindi sangat cocok untuk kamu yang ingin membuat banyak perabot sekaligus.
7. Kayu Merbau
Terakhir, ada kayu merbau yang dikenal memiliki daya tahan luar biasa. Warnanya merah kecoklatan dan sering dijadikan pilihan kedua setelah kayu jati. Meski masuk kategori kayu keras, merbau tetap mudah dikerjakan dan finishing-nya pun terlihat elegan.
Keunggulan utama merbau adalah ketahanannya terhadap cuaca dan serangan serangga, sehingga cocok juga untuk penggunaan luar ruangan. Harga kayu ini mulai dari Rp190.000 per meter persegi, menjadikannya jenis kayu murah untuk kelas kualitas tinggi.
jadi, sudah tahu jenis kayu murah asal indonesia?