cara hitung kubikasi kayu

Cara Hitung Kubikasi Kayu Log, Balok dan Lembaran

Cara Hitung Kubikasi Kayu, Gallery Parquet – Menghitung kubikasi kayu terdengar rumit, ya? Padahal sebenarnya, ini lebih gampang dari yang kamu bayangkan. 

Yuk, kita bahas dengan santai supaya lebih paham, dari konsep dasar sampai langkah-langkahnya!

Apa Itu Kubikasi Kayu?

cara hitung kubikasi kayu

Sebelum masuk ke cara menghitung, mari pahami dulu apa itu “kubikasi”. Secara sederhana, kubikasi adalah cara menghitung volume kayu dalam satuan meter kubik (m³). 

Jadi, kalau kamu ingin tahu seberapa banyak kayu yang kamu miliki (atau butuhkan), kamu harus menghitung kubikasinya.

Baca Juga:
Cara Menghitung Kebutuhan Plafon Kayu Dengan Mudah

Rumus Dasar Kubikasi Kayu

Untuk menghitung kubikasi kayu, kita pakai rumus volume dasar:

Volume (m³) = Panjang (m) × Lebar (m) × Tinggi (m)

Gampang, kan? Nah, sekarang kita terapkan rumus ini dalam berbagai situasi.

Cara Hitung Kubikasi Kayu Log (Gelondongan)

Kayu gelondongan biasanya berbentuk silinder. Jadi, rumus volume biasa tidak cocok. Kita pakai rumus volume silinder:

Volume (m³) = π × r² × Panjang
π (pi) = 3,14
r (radius) = setengah diameter kayu
Panjang = panjang kayu dalam meter

Contoh:

Misalnya kamu punya kayu gelondongan dengan diameter 0,4 meter dan panjang 5 meter. Maka:

Hitung radius: r = 0,4 ÷ 2 = 0,2 meter

Masukkan ke rumus:

Volume = 3,14 × (0,2)² × 5
Volume = 3,14 × 0,04 × 5
Volume = 0,628 m³

Jadi, kayu gelondonganmu memiliki volume sekitar 0,628 meter kubik.

Baca Juga:
Tingkat Kekerasan Kayu: Rumus Hitung, Faktor & Daftar Wood Density Kayu

Cara Hitung Kubikasi Kayu Balok

cara hitung kubikasi kayu

Kayu balok lebih gampang dihitung karena bentuknya kotak. Langsung saja pakai rumus volume biasa:

Volume (m³) = Panjang × Lebar × Tebal

Contoh:

Kamu punya kayu balok dengan dimensi:

Panjang = 2 meter
Lebar = 0,1 meter
Tebal = 0,05 meter

Masukkan ke rumus:

Volume = 2 × 0,1 × 0,05
Volume = 0,01 m³

Jadi, satu balok kayu tersebut memiliki volume 0,01 meter kubik. Kalau kamu punya 10 balok, tinggal dikali 10:

Total Volume = 0,01 × 10 = 0,1 m³.

Cara Hitung Kubikasi Kayu Lembaran

cara hitung kubikasi kayu

Kayu lembaran biasanya dihitung dengan cara yang mirip seperti kayu balok. Tapi karena ketebalannya sering sangat tipis, terkadang volumenya terhitung kecil. Gunakan rumus yang sama:

Volume (m³) = Panjang × Lebar × Tebal

Contoh:

Satu lembar kayu memiliki dimensi:

Panjang = 1 meter
Lebar = 0,5 meter
Tebal = 0,02 meter

Masukkan ke rumus:

Volume = 1 × 0,5 × 0,02
Volume = 0,01 m³

Kalau ada 20 lembar kayu seperti itu, total volumenya:

Total Volume = 0,01 × 20 = 0,2 m³.

Baca Juga:
Cara Hitung Kebutuhan Material Decking Kayu Kolam Renang

Tips Penting dalam Menghitung Kubikasi Kayu

cara hitung kubikasi kayu

1. Pastikan Ukuran dalam Meter

Kalau ukurannya masih dalam sentimeter (cm), ubah dulu ke meter. Caranya gampang: bagi angka cm dengan 100.

2. Hitung dengan Teliti

Meski terlihat sepele, kesalahan kecil dalam pengukuran bisa bikin perhitungan meleset jauh. Pastikan semua pengukuran akurat.

3. Gunakan Kalkulator

Biar lebih cepat dan minim salah, jangan ragu pakai kalkulator, apalagi untuk menghitung π atau perkalian desimal.

4. Pahami Toleransi Perhitungan

Dalam dunia kayu, sering ada toleransi perhitungan (misalnya karena bentuk kayu tidak sempurna). Jadi, angka akhir mungkin sedikit berbeda dari volume sebenarnya.

Untuk Apa Menghitung Kubikasi Kayu?

Kubikasi kayu penting untuk banyak hal, misalnya:

  • Kubikasi membantu menentukan harga karena kayu biasanya dijual per meter kubik.
  • Supaya tahu jumlah kayu yang dibutuhkan untuk bangunan.
  • Kubikasi membantu menghitung kapasitas muatan truk atau kapal.

Menghitung kubikasi kayu itu sebenarnya gampang asal kamu paham rumus dasarnya. 

Entah itu kayu gelondongan, balok, atau lembaran, rumusnya tinggal disesuaikan dengan bentuk kayunya. 

Jangan lupa, ukuran harus dalam meter dan gunakan kalkulator biar hasilnya akurat.

Sekarang, kamu sudah siap menghitung kubikasi kayu dengan percaya diri. Yuk, langsung coba! Kalau masih bingung, kamu bisa tanya lagi, ya.

(Visited 2 times, 1 visits today)
Mau Konsultasi?
Scroll to Top