Tingkat Kekerasan Kayu, Gallery Parquet – Sebelum beli lantai kayu, ada baiknya kita paham dulu kualitas kayunya, terutama soal kekerasannya.
Ini penting, karena kalau kita tahu tingkat kekerasan kayu yang mau dipakai, kita jadi bisa lebih yakin kalau lantai kayu yang dipilih benar-benar sesuai dengan kebutuhan.
Bayangin kalau kita asal pilih aja, nanti bisa-bisa lantainya nggak awet atau gampang rusak.
Apa yang Membuat Kayu Itu Berat dan Keras?
Ada dua faktor utama yang bikin kayu terasa berat dan keras, yaitu kekerasan alami kayu dan kadar airnya. Kekerasan kayu biasanya diukur dalam satuan kg/m³.
Kadar air (moisture content) juga berpengaruh, karena kalau kayu banyak menyimpan air, biasanya lebih lunak. Nah, umumnya kekerasan kayu itu berkisar antara 320 sampai 720 kg/m³.
Ada kayu yang lebih lunak sekitar 160 kg/m³, tapi ada juga yang super keras sampai di atas 1000 kg/m³!
Cara Menghitung Kekerasan Kayu
Kalau kamu penasaran gimana cara ngitung tingkat kekerasan kayu, gampang kok. Pakai rumus simpel ini:
Density = Berat / Volume
Misalnya, kita punya kayu dengan ukuran 500 x 80 x 25 mm, atau setara 0,001 m³, dan beratnya sekitar 0,6 kg. Maka kekerasannya adalah:
0,6 / 0,001 = 600 kg/m³
Daftar Beberapa Massa Jenis Kayu Kg/m3
Biar lebih jelas, berikut ini ada daftar kekerasan beberapa jenis kayu yang umum digunakan.
Kamu bisa lihat kalau kayu-kayu asli Indonesia seperti Bengkirai, Merbau, dan Ulin punya kekerasan tinggi, makanya cocok buat berbagai kebutuhan yang butuh daya tahan tinggi.
Jenis Kayu | Kekerasan (Kg/m3) |
---|---|
Apple | 650-850 |
Basswood | 300-600 |
Butternut | 380 |
Bengkirai | 880-1100 |
Ebony | 1100-1300 |
Greenheart | 1000-1040 |
Keruing | 740 |
Jati | 630-900 |
Lignum Vitae | 1100-1300 |
Mahoni | 490-550 |
Merbau | 720-900 |
Sungkai | 530-730 |
Ulin | 840-1100 |
Baca Juga:
Jenis Kayu Kelas III Berdasarkan Tingkat Awet & Kuat
Jenis Kayu Untuk Lantai
Ada beberapa jenis lantai kayu yang bisa dipilih sesuai kebutuhan ruangan, seperti parket, flooring, decking, dan lambersering.
Setiap jenis punya karakteristik yang berbeda, jadi kayu yang dipakai pun nggak bisa sembarangan. Misalnya:
- Parket dan Flooring, Biasanya cocok pakai kayu jati atau merbau yang tahan lama dan punya tampilan keren.
- Decking (Lantai Outdoor),Untuk lantai luar ruangan, pakai kayu yang tahan cuaca seperti ulin, bengkirai, atau merbau, karena lebih tahan air hujan, panas, dan rayap.
Rekomendasi Kayu Untuk Outdoor
Indonesia punya banyak jenis kayu berkualitas tinggi yang awet dan kuat, terutama buat outdoor.
Misalnya kayu ulin, atau sering disebut kayu besi, yang memang terkenal kuat banget dan tahan lama.
Cocok banget buat decking di luar ruangan karena tahan hujan, panas, dan nggak gampang lapuk.
Kayu Keras untuk Berbagai Keperluan Lain
Selain buat lantai, kayu keras juga banyak dipakai buat keperluan lain, lho. Kayu-kayu ini bisa jadi bahan baku papan tangga, kisi-kisi kayu, pagar rumah, bahkan atap dan konstruksi yang lebih berat. M
isalnya aja kayu ulin atau bengkirai sering dijadikan bantalan rel kereta, tiang penyangga, bahkan bak truk karena terkenal kuat dan awet.
- Kusen, jendela, dan pintu
- Kerangka atap dan atap sirap
- Kaso dan tiang penyangga
- Konstruksi jembatan
- Bantalan rel kereta api
Pastikan pilih kayu yang kualitasnya sesuai, ya. Kalau mau yang tahan lama, cari kayu kelas sedang sampai kelas tinggi biar awet.
Memilih Kayu Berdasarkan Kualitas dan Kebutuhan
Supaya nggak salah pilih, kenali dulu kualitas kayunya, apakah masuk kelas kuat dan awet tinggi atau sedang. Berikut ini contoh jenis kayu berdasarkan kualitasnya:
Kayu Berkualitas Tinggi: Ulin, dengan tingkat kuat dan awet kayu kelas I.
Kayu Berkualitas Sedang: Kayu Keruing, kelas kuat II dan awet kelas III, cocok untuk kebutuhan sehari-hari.
Kayu Berkualitas Rendah: Sengon, kualitasnya rendah, dengan kuat kelas IV dan awet kelas III-IV.
Meskipun kayu keras lebih awet, proses pengolahannya memerlukan kesabaran, terutama saat pengamplasan.
Amplas untuk kayu keras bisa cepat habis, jadi mungkin perlu beberapa kali sampai hasilnya benar-benar halus. Jadi, jangan heran kalau perawatannya memang sedikit lebih ribet.
Semoga informasi ini bermanfaat buat kamu yang lagi cari-cari lantai kayu. Kalau ada pertanyaan atau tertarik pasang lantai kayu di rumah, jangan ragu buat hubungi tim kami!