Kayu Kelas 3, Galleryparquet.com – Secara umum, kayu terbagi kedalam beberapa jenis kelas yang berbeda. Hal itu untuk membedakan kualitas antara satu kayu dengan yang lainnya.
Kualitas setiap kayu diukur dalam beberapa metode pengetesan yang berbeda untuk menentukan kekuatan serta keawetan dari kayu itu sendiri.
Sebagai calon pembeli, penting untuk cermat dan selektif dalam memilih bahan baku kayu yang akan digunakan.
Hal itu tentunya agar tidak salah dalam memilih kayu yang berkualitas dan sebagaimana fungsi yang dibutuhkan.
Baca Juga:
Jenis Kayu Kelas 1 Berdasarkan Tingkat Kuat & Awet
Daftar Isi
Jenis Kayu Kelas III Berdasarkan Tingkat Keawetan
Untuk menentukan tingkat awet yang dimiliki setiap jenis kayu, dapat digolongkan kedalam kelas dengan beberapa metode pengukuran, yaitu:
- Ketahanan pada tanah lembap
- Berada di tempat yang tak terlindung (air tidak dapat masuk kedalam tempat penyimpanan).
- Kayu berada di tempat terlindung
- Kayu berada di tempat terlindung dan dipelihara (daya tahan kayu terhadap rayap diamati).
- Kayu dimakan rayap.
- Kayu dimakan oleh serangga lain (contohnya kumbang)
Pengukuran | I | II | III |
1 | 8 Tahun | 5 Tahun | 3 Tahun |
2 | 20 Tahun | 15 Tahun | 10 Tahun |
3 | Tidak terbatas | Tidak terbatas | Lama |
4 | Tidak terbatas | Tidak terbatas | Tidak terbatas |
5 | Tidak | Tidak | Agak Cepat |
6 | Tidak | Tidak | Tidak |
Tingkat awet kayu sebetulnya memiliki 5 kelas, namun untuk mempersingkatnya ditampilkan 3 kelas untuk membandingkan.
“Klasifikasi kelas kayu ini menjadi salah satu tolak ukur Gallery Parquet untuk memilah material yang terbaik untuk produk lantai kayu yang kami pasarkan.”
Berikut beberapa jenis kayu yang termasuk dalam golongan kayu kelas 3 berdasarkan tingkat awet:
#1 Kayu Sungkai
Kayu sungkai atau nama latinnya Peronema canescens ini merupakan salah satu jenis kayu yang banyak ditemukan dbeberapa provinsi Indonesia, seperti Jawa Barat, Sumatera Selatan hingga Kalimantan.
Kayu sungkai biasanya dapat berkembang dan hidup di kawasan hutan tropis dengan ketinggian hingga 600mdpl, kayu sungkai ini dapat tumbuh di tanah yang agak kering hingga sedikit basah.
Jenis kayu ini memiliki berat jenis 550 sampai 650 kilo per m3, dengan tingkat lenturnya berada pada angka 400 sampai 900 kilogram per m3, dan kuatnya yang mencapai 300 hingga 650 kilogram per m3.
Baca Juga:
Kayu Sungkai, Asli dari Indonesia Terkenal di Mancanegara!
Dengan beberapa poin yang termasuk kedalam klasifikasi kayu awet kelas 3, kayu sungkai ini memiliki beragam pemanfaatan seperti untuk furnitur kursi, meja, lemari hingga lantai kayu.
#2 Kayu Pinus
Kayu pinus memiliki kepopuleran yang cukup tinggi, pasalnya jenis kayu ini tumbuh di berbagai negara besar seperti Amerika, Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, dan tumbuh berkembang juga di negara kita Indonesia.
Kayu pinus memiliki warna cerah yang khas dengan alur lurus dan corak merah lebih besar, banyak orang menyamakan alur pinus ini dengan kayu jati karena sekilas tampak mirip.
Kayu ini memiliki bobot yang terbilang cukup berat akan tetapi cenderung ringan, sedikit sulit difahami tetapi anda akan tau jika suatu furnitur dari kayu pinus akan terasa agak berat tetapi masih sedikit ringan ketika diangkat.
Kayu pinus memiliki massa jenis atau Densitas yang berada di angka 480-520 kilogram per m3 pada MC 12%.
#3 Kayu Meranti Merah
Meranti merah merupakan salah satu jenis dari kayu meranti yang memiliki 3 jenis berbeda seperti meranti putih dan meranti kuning.
Seperti yang ada pada namanya, jenis kayu meranti merah memiliki perbedaan mencolok pada warna. Kayu meranti merah memiliki warna merah gelap, ada juga warna cokelat keunguan, tergantung pada usia tumbuh dan bagiannya.
Jenis kayu meranti merah ini dapat tumbuh di ketinggian 0 sampai 800 mdpl.
Kayu meranti merah terkenal dengan keawetan dan kekuatannya, kayu meranti merah ini di golongkan dalam kelas 3 karena dapat bertahan hingga 11 tahun lamanya dengan kekuatan yang dianggap terbaik di kelasnya.
Baca Juga:
Jenis-jenis Lantai Kayu dari Bahan, Jenis kayu & Produk
Jenis Kayu Kelas III berdasarkan Tingkat Kuat
Untuk menentukan tingkat kekuatan kayu, dibutuhkan 3 metode pengukuran , yaitu dari kuat lentur, kuat desak, dan berat jenis kayu tersebut.
Untuk detailnya lihat pada tabel berikut:
Pengukuran | I | II | III |
Kuat Lentur kg/cm² | 1100 | 725 | 500 |
Kuat Desak kg/cm² | 750 | 425 | 300 |
Berat Jenis | 0,9 | 0,6 | 0,4 |
Sebetulnya tingkat kuat kayu memiliki 5 kelas, namun pada tabel diatas hanya dicantumkan 3 kelas saja untuk membandingkan setiap kelas kayu dengan singkat.
Berikut beberapa jenis kayu yang termasuk dalam golongan kayu kuat kelas III:
#1 Kayu Borneo
Kayu borneo merupakan jenis kayu kelas 3 yang termasuk dalam kayu perkebunan.
Kayu ini memiliki kualitas yang cukup baik dengan standar kayu kelas kuat III. Dengan itu kayu ini cukup lumayan banyak digunakan di beberapa sektor kebutuhan bahan baku kayu seperti furnitur dan lainnya.
Kayu borneo dapat tumbuh dengan tinggi yang mencapai 30 meter dan diameternya 60 hingga 120 sentimeter.
Kayu borneo yang memiliki nama latin Cinnamomum Campora, merupakan jenis kayu komersial yang banyak dicari oleh pengusaha dibidang perkayuan.
Borneo memiliki tampilan yang khas, warnanya yang putih dan coklat dengan teksturnya yang kasar, kayu ini juga dapat menyerap zat cair dengan mudah.
#2 Kayu Pinus
Selain termasuk dalam jenis kayu awet kelas III, kayu pinus ini juga memiliki tingkat kuat dengan kelas yang sama.
Kayu pinus memang menjadi salah satu kayu andalan, dengan banyaknya permintaan pasar, kayu ini mampu dengan mudah dipanen dan segera di distribusikan.
Kayu ini memiliki ciri khas warna merah kecoklatan pada terasnya, dan kuning pada gubalnya.
Kayu pinus memiliki kualitas yang baik, hal itu menjadikannya banyak dipakai orang untuk dimanfaatkan menjadi sebuah produk-produk dengan mutu tinggi, salah satunya adalah sebagai lantai kayu.
#3 Kayu Jabon
Kayu jabon merupakan jenis kayu yang akhir-akhir ini meningkat kepopulerannya dan dianggap dapat menjadi alternatif pilihan dari kayu-kayu lain seperti jati.
Kayu ini memiliki kualitas yang cukup baik dan sifat dari kayu jabon ini hampir sama dengan kayu sengon.
Ketahanan kayu jabon terhadap hama cukup baik dan itu yang membuatnya masuk kedalam golongan kayu kuat kelas III (menengah).
Memiliki masa tumbuh yang cepat menjadi salah satu poin penting yang diandalkan oleh petani kayu, dengan begitu para petani atau supplier kayu dapat terus memanen dan mendistribusikannya secara aktif pada pasar.
Jika anda sedang mencari dekorasi kayu seperti lantai parket, wall panel, lambersering plafon kayu, tangga kayu mewah, bisa konsultasi bersama marketing kami disini.