Gallery Parquet – Di zaman sekarang, banyak orang mulai kembali menggunakan material-material lama yang diubah dan disesuaikan dengan gaya hidup modern. Salah satu yang menarik perhatian adalah lantai gabus.
Kalau dulu kamu mungkin hanya mengenal lantai ini sebagai keramik oren yang dipakai di kamar mandi, sekarang sudah saatnya mengubah pandangan itu.
Lantai gabus kembali populer dengan desain yang lebih modern dan bisa dipakai di berbagai ruangan. Bahkan, nggak cuma buat lantai, material ini juga bisa dijadikan pelapis dinding.
Banyak orang tertarik karena selain ramah lingkungan, lantai ini juga punya banyak manfaat untuk rumah.
Daftar Isi
Apa Itu Lantai Gabus?
Lantai gabus terbuat dari kulit pohon gabus atau yang dikenal dengan nama ilmiahnya Quercus suber.
Pohon gabus ini biasanya dipanen kulitnya setiap 7-10 tahun sekali tanpa menebang pohonnya, jadi ramah lingkungan banget!
Kulitnya dikupas, tapi pohonnya masih bisa terus tumbuh dan menghasilkan kulit baru.
Setelah kulitnya dipanen, bahan gabus ini direbus, digiling, dan dicampur dengan resin, lalu dipadatkan jadi lembaran atau ubin. Dari sini, jadilah lantai yang siap dipasang di rumah kamu.
Baca Juga:
5 Pilihan Lantai Kayu Sintetis Outdoor & Indoor Berkualitas!
Kelebihan dan Kekurangan Lantai Gabus
Seperti bahan lainnya, lantai ini punya kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menggunakannya di rumah. Yuk, kita lihat apa aja kelebihan dan kekurangannya!
Kelebihan Lantai Gabus
Empuk dan Nyaman Dipijak
Gabus punya permukaan yang lembut, jadi lantainya nyaman banget buat jalan-jalan di rumah tanpa alas kaki. Apalagi kalau ada anak kecil atau orang tua, lantai ini lebih aman dan nyaman.
Tahan Panas
Lantai jenis ini nggak dingin seperti keramik. Jadi pas musim hujan atau malam hari, lantai ini tetap hangat dan nyaman.
Kedap Suara
Gabus bisa meredam suara, jadi cocok banget buat kamu yang tinggal di apartemen atau rumah bertingkat. Suara langkah kaki atau benda jatuh nggak bakal terlalu terdengar.
Tahan Lama
Dengan perawatan yang tepat, lantai gabus bisa awet bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun!
Mudah Dipasang
Pemasangannya nggak ribet. Kamu bahkan bisa coba pasang sendiri di rumah.
Ramah Lingkungan
Gabus adalah bahan yang bisa diperbarui dan nggak merusak lingkungan karena proses panennya nggak perlu menebang pohon.
Anti Mikroba
Lantai ini juga punya sifat alami yang bisa mengusir mikroba, jadi lebih sehat untuk keluarga.
Beragam Pilihan Warna dan Pola
Walaupun aslinya gabus punya warna yang terang, sekarang kamu bisa pilih berbagai warna dan motif sesuai dengan selera interior rumahmu.
Baca Juga:
6 Jenis Lantai Studio Senam Paling Nyaman & Estetik
Kekurangan Lantai Gabus
Mudah Tergores
Karena teksturnya lembut, gabus rentan terhadap benda-benda tajam seperti kaki furnitur atau alat rumah tangga. Jadi, perlu lebih hati-hati.
Tidak Tahan Matahari Langsung
Kalau terlalu sering terkena sinar matahari, warna lantai ini bisa memudar. Karena itu, lantai ini lebih cocok untuk ruangan indoor daripada outdoor.
Tidak Sepenuhnya Tahan Air
Meskipun tahan air dalam jumlah kecil, lantai ini tetap bisa rusak jika terkena genangan air dalam waktu lama.
Perlu Perawatan Lebih untuk Permukaan Tidak Rata
Pemasangan lantai gabus memerlukan permukaan lantai yang rata. Kalau nggak rata, lem perekatnya bisa nggak menempel dengan sempurna.
Finishing Cepat Aus
Kalau lantai jenis ini sering tergores atau tidak dirawat dengan baik, permukaannya bisa cepat aus.
Jenis-Jenis Lantai Gabus
Ada beberapa jenis lantai gabus yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan rumah. Berikut ini jenis-jenisnya:
Lantai Gabus Ubin
Bentuknya seperti ubin biasa, dipasang langsung di atas permukaan lantai dasar seperti beton atau kayu.
Lantai Gabus Papan
Gabus ini memiliki sistem penguncian seperti lantai parket, jadi papan-papannya bisa disatukan dengan mudah.
Lantai Gabus Gulungan
Jenis ini berbentuk gulungan panjang yang harus dipotong sesuai ukuran lantai sebelum dipasang.
Selain itu, ada juga gabus dengan lapisan sintetis di dalamnya. Biasanya produk ini memiliki lapisan dasar gabus yang dikompres, dilanjutkan dengan lapisan serat papan, dan lapisan teratas yang terlihat seperti gabus asli.
Baca Juga:
Lantai SPC VS Laminate, Mana Yang Paling Kuat?
Cara Memasang Lantai Gabus
Memasang lantai jenis ini sebenarnya nggak terlalu sulit. Ada dua metode utama yang biasa digunakan:
Perekat Langsung
Ini metode yang paling umum, di mana gabus ditempel langsung ke lantai dasar dengan lem khusus. Tapi sebelumnya, pastikan lantai dasar bersih, kering, dan rata ya! Dan lantai harus didiamkan sekitar 24 jam sebelum dipasang agar bisa beradaptasi dengan kondisi ruangan.
Pemasangan Tanpa Perekat
Metode ini lebih mudah karena gabus hanya diletakkan di atas lantai dasar tanpa menggunakan lem. Biasanya digunakan untuk lantai yang sudah cukup rata.
Pastikan kamu menggunakan perekat yang direkomendasikan oleh produsen gabus. Beberapa jenis lem bisa merusak lantai gabus kalau nggak cocok.
Berapa Harganya?
Harga lantai gabus cukup bervariasi tergantung ketebalan dan kualitasnya. Di luar negeri, harga lantai ini berkisar antara 600 ribu hingga 900 ribu rupiah per meter persegi.
Sayangnya, di Indonesia lantai jenis ini masih cukup jarang ditemukan. Sebagian besar toko lebih banyak menjual lantai vinyl atau laminate yang lebih murah tapi kualitasnya nggak kalah bagus.
Itulah ulasan singkat tentang lantai gabus yang sekarang mulai tren lagi. Meskipun belum banyak tersedia di Indonesia, semoga dalam waktu dekat material ini bisa lebih mudah ditemukan.
Buat kamu yang suka dengan lantai yang ramah lingkungan dan nyaman, lantai ini bisa jadi pilihan yang menarik!